Nha Trang, Pearl of Vietnam

Tak sabar rasanya menunggu malam hari segera tiba. Kerja jadi tidak konsentrasi. Pre-vacation syndrome istilah saya. Perjalanan kali ini saya tidak hanya berdua dengan suami, tapi juga bersama-sama dengan teman2 kantor suami, ke daerah lebih utara lagi yaitu Nha Trang, 450km dari Ho Chi Minh. Daerah ini adalah daerah pantai, konon katanya (menurut review beberapa blog tetangga) pantainya bagus.

Pukul 18.30 kami berangkat dari apartemen menuju kesebuah jalan namanya De Tham, sekitar 2 km dari pasar Ben Thanh. Di jalan ini banyak sekali agen tour dan tentu saja banyak turis. Kami menuju salah satu agen tour yang telah kami pesan, beberapa teman menunggu disana. Oya, banyak sekali kafe disini, dan rata2 yang mampir kesitu adalah bule, yah memang harga makanannya mahal, padahal rasanya, jangan ditanya. Cumi yang kami makan keras sekali, seperti sandal!!

Bus yang kami akan kami tumpangi berangkat pukul 20.00 tepat. Kursi tempat duduk di bus ini tak cukup nyaman buat saya, karena jarak antar tempat duduk yang sempit dan orang2 melandaikan kursinya secara maksimal. Apalagi suami saya, ukuran badan dan kakinya ukuran bule.. Kami sempat melirik pada bus tetangga, rumput tetangga memang selalu lebih hijau, tapi yang ini memang lebih hijau! Bus tetangga bukan berkursi, tapi ber-tempat tidur dan bertingkat 2!! wah enaknya pikir kami.. mestinya kami naik yang itu. Bisa tidur dengan nyenyak klo berada disitu. Oya bus yang kami tumpangi ini berharga 160.000 VND pp/orang. murah banget kan?

Perjalanan kami temput sekitar 10 jam. Tidur kami kurang nyenyak, karena supir bus berkali2 menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan (padahal ini kan bus travel, protes kami dalam hati!) dan setiap kali ada yang naik atau turun pak supir menghidupkan lampu di dalam bus. Silau, siapa coba yang tak bangun?

Perjalanan melelahkan berakhir pada pukul 06.00. Kami di antar ke hotel di dekat pantai Nha Trang. Backpacker hotel dengan tarif 150.000VND dengan fasilitas 2 tempat tidur dengan ukuran queen size, kamar mandi dengan bathtub, air panas dan AC. Murah!

Tak ingin menyiakan hari2 liburan kami, kami langsung jalan2 disekitar pantai setelah selesai mandi. Jarak pantai dari hotel hanya sekitar 300m. Di pinggir pantai ini berdiri jajaran hotel2 bagus, yang jelas pasti hotel berbintang2. Disepanjang pantai ini telah dibangun pedestrian yang nyaman sekali untuk berjalan2, rapi dan bersih. Tapi soal pantai.. jangan bandingkan dengan keindahan Gili Trawangan di Pulau Lombok atau di Pulau Sepa, Kepulauan seribu.. Pulau2 itu jauuuh lebih indah dari pantai disini. Pasir disini ga berwarna putih,tapi kecoklatan dan lembut. Ombak di Nha Trang sangat besar. Saya hanya melihat orang2 lokal yang bermain2 dengan ombak dan air laut yang agak keruh. Jadi, jangan harap bisa snorkling disini. Untuk snokling, ada beberapa pulau kecil yang biasa dipakai untuk snorkling yaitu di Mun Island. Tapi sayang, kali ini teman2 lokal kami tidak menginginkan ber-snorkling, mereka lebih senang shopping rupanya. Oya pasir disini ga putih bersih, sedikit kecoklatan tapi lembut.

Salah satu sisi pantai Nha Trang..
Pantai Nha Trang tidak indah, tapi well-developed



Ombak besar, dan pasir kecoklatan.
Where is the beautiful spot? Do you find it? I didn't..


Siang ini kami bersama teman yang lain menuju ke sebuah pantai berjarak 28km dari panta Nha Trang. Pemandangan menuju ke pantai itu cukup indah, jalan meliuk2 diantara tebing2 tinggi, tapi sekaligus berbahaya karena tebing itu sepertinya rapuh, dan banyak peringatan agar2 berhati2 terhadap longsoran batu. Di benak saya, saya membayangkan pantai berpasir putih nan indah.

Pantai yang terletak 28km dari Nha Trang
Kami tak menemukan keindahan pantai ini, yang menyebabkan kami diajak kemari

Kami hanya melewatkan siang hari dengan duduk dan ngobrol dipinggir pantai,
sambil bakar2 cumi dan mereka minum bir!

Sambil sedikit ngedumel, karena pantai yang kami kunjungi kali inipun tak sebagus bayangan kami. Ombaknya besar. Tak ada indah2nya sedikitpun. Disini kami hanya duduk dan bakar2an cumi, makan telur puyuh rebus. Kami memilih minum sebotol pepsi, teman2 lokal kami memilih meminum bir.

Dari pantai, kami beranjak menuju ke tempat pemandian lumpur. Teman2 kami memilih mandi lumpur, sedangkan kami berdua memilih untuk pijat karena kami ngga bawa baju ganti. Sebenarnya di sekitar pemandian lumpur ini, banyak yang menjual baju2 renang dengan berbagai model, dengan harga yang murah sekali, untuk baju renang wanita mereka menjual dengan harga 50.000VND dan untuk celana renang laki2, mereka memberi harga 30.000VND. Alasan utama sih sebenarnya suami saya jijik dengan lumpur itu sendiri!

Papan bilboard di pemandian lumpur


Ini dia tempat mud-bath..

Suasana di dalam pemandian lumpur.. cukup menyenangkan.. Oii .. mbak kamera disini..

Ini dia teman2 kami yang melakukan mud-bath
Do you interesting?


Malam hari itu hanya kami lewatkan dengan makan malam. Kemudian berjalan-jalan disekitar pantai Nha Trang dan menikmai suasana malam disana. Tak banyak acara menarik kami lewatkan hari ini. Kecewa dengan agenda acara yang ada. Kami sama sekali tak menikmati tour hari ini.

Pembukaan perayaan Natal di Yasuka Hotel, Nha Trang

Pagi menjelang, sarapan kami lewati dengan makan Pho. Kemudian, kami mengawali hari ini dengan menuju sebuah pasar yang berjualan souvenir dan makanan khas Nha Trang. Di pasar ini kami menjumpai banyak sekali penjual asesoris dari mutiara, dan harganya realatif murah. Untuk seuntai kalung mutiara, cuma harus membayar 70.000 VND. Pedagang mutiara disini berani membuktikan keaslian mutiaranya dengan membakarnya dengan korek api. Jadi apa lagi yang kurang meyakinkan keasliannya? Selain itu, banyak juga penjual jam 'bermerek'. Teman lokal kami bercerita bahwa temannya ada yang berbisnis jam seperti itu. Rangka jam itu memang asli, mereka mendapatkannya dari jam2 bekas, sedangkan mesin jam itu yang palsu. Jam itu bertahan paling lama 'two rains season' katanya, berarti sekitar 1-2 tahun saja. Jadi jangan tertipu.

Pasar oleh-oleh dan souvenir di Nha Trang


Cumi kering, cumi abon, manisan mangga, dll semua oleh2 khas Nha Trang ada disini


Stasiun kereta api Nha Trang

Dari sini kami melaju ke sebuah kuil dengan nama Thap Ba Ponagar. Kuil yang dibangun pada abad 9 ini berdiri megah diatas sebuah bukit.

Thap Ba Ponagar

Front View of Thap Ba Ponagar

Pose diantara kemegahan tiang2 batu di Ponagar

River view from Thap Ba Ponagar

Menjelang siang, mobil yang kami tumpangi melaju ke arah stasiun cable car VinPearl, sebuah pulau di seberang Nha Trang. Untuk menaiki cable car ini, kami harus membayar 60.000VND untuk sekali jalan per orang. Ini sudah termasuk tiket masuk ke VinPearl. Cable car ini di klaim muat untuk 8 orang, tapi saya rasa 8 orang is too much. Kami hanya berempat ketika menaiki cable car ini. Perjalanan dengan cable car diatas laut ini sedikit membuat kami deg-degan dibanding dengan naik cable car menuju Genting Highland, Malaysia. Bagaimana tidak,di bawah kami terbentang laut, dan angin laut yang menghembus cable car, menggoyang2kan cable car ini. Perjalanan 15 menit didalam cable car terasa lama, padahal jarak antara pantai Nha Trang dan VinPearl, saya rasa hanya sekitar 2km.

Tiang cable car, taken from insede the cable car

Itu bukit bertuliskan VinPearl !

Stasiun Cable Car di Pulau VinPearl

Pulau ini merupakan DuFan kecil. Ada berbagai macam permainan disini,mulai permainan anak carrousel sampai permainan yang menantang nyali. Yang menarik perhatian saya adalah sebuah kereta kuda yang bertuliskan "Just married". Kereta ini akan mengantarkan kita mengelilingi pulau VinPearl, hanya denga nmembayar 80.000VND dengan kapasitas 4 orang. Sayangnya teman2 kami ga ada yang tertarik, batallah kami menaikinya.. sebagai ganti kecewa saya, saya hanya mengambil gambar kereta ini. menyedihkan..

Kereta kuda yang akan mengajak berkeliling VinPearl

Sayangnya VinPearl masih sepi, entah karena apa. Untuk naik permainan yang ada disini, sama sekali tidak antri, malah cenderung sepi. Padahal untuk naik wahana permainan yang ada di VinPearl, cuma harus membayar rata-rata 20.000 VND. Jika ada satu saja yang menaiki, permainan akan tetap dioperasikan. So, apa ga rugi ya?

Carrousel, salah satu wahana permainan di VinPearl

Topeng monyet, salah satu atraksi di VinPearl
(ada juga ya topeng monyet disini :p )

Pukul 17.00 kami kembali menaiki cable car untuk kembali ke Nha Trang. Dari sini kami menuju rumah salah seorang teman lokal kami yang berasal dari Nha Trang sambil menunggu bus untuk pulang kembali ke Ho Chi Minh. Oya, teman kami ini mempunyai tour agent yang menyewakan mobilnya untuk berkeliling kota Nha Trang. Mobil ini muat sekilar 10-12 orang. Tarif normalnya 1juta VND perhari. Cukup mahal ya?

Pukul 21.00, bus kami melaju meninggalkan Nha Trang menuju Ho Chi Minh..

Labels: , | edit post
3 Responses
  1. ~ graciana Says:

    aiihh.. foto - foto nya cakep banget ce ! gilaaa.. tempatnya keren banget yah. bersih. ga kaya indo. jadi ngiler pengen maen kesana deh :p udah, stay disana terus aja ce.. :p


  2. Tempat-tempat wisata emang bersih, di pantai juga bersih dari sampah. Tapii, ada juga kok yang kotor :p Klo bisa maen kesini, tak ajak muter2 deh ;)


  3. - Says:

    Hi Kristina - nice photos! I have a hard time understanding the text though ;-)