Makan di Pasar Malam Ben Thanh

Ben Thanh Market atau dalam bahasa Vietnam disebut Cho Ben Thanh, adalah magnet buat setiap pengunjung yang datang ke Ho Chi Minh City. Sebenarnya pasar ini adalah pasar sederhana, pasar yang tidak jauh beda dengan pasar Beringharjo di Jogja. Tapi pemerintah vietnam mengemas pasar ini sedemikian rupa sehingga pasar ini menjadi salah satu "must visit" list di Vietnam.

Kalau siang hari pasar ini memusatkan kegiatannya di dalam pasar, mulai dari pedagang souvenir, pakaian, kopi, buah, sampe 50 counter makanan yang melegenda Anthony Bourdain pernah nongkrong di sini lho).


Saat malam hari aktifitas pasar akan bergeser ke luar. Di kedua sisi pasar benh thanh akan dipenuhi dengan pedagang makanan, umumnya pedagang seafood, sedang di sisi seberangnya akan penuh dengan pedagang pakaian dan souvenir. Saya pribadi lebih suka pasar malamnya dibandingkan dengan pasar siangnya, menurut saya terasa lebih lega tidak terlalu padat seperti pasar siang ... asal tidak hujan he he he...

Suasana Pasar Malam Ben Thanh

Pedagang makanan di sini sangat agresif . Baru lewat sebentar saja dengan muka sedikit mupeng melihat "jejeran" sea food segar yang dipajang, pasti udah ditarik-tarik. Yah namanya juga orang dagang.

Favorit saya di sini adalah warung "Quan Cua Tay". warung ini terletak di sisi kanan pasar benh thanh (dengan asumsi arah yang menghadap patung Kuda adalah depan). Engkoh yang jual ramah, rasanya selalu konsisten, tidak pernah lupa apa yang kami pesan dan yang paling penting .. dia bisa bahasa inggris.

Ini dia warung langganan kami, Quan Cua Tay

Suasana warung yg penuh dengan orang2 bule


Favorit saya di sini yang pertama adalah "Cua Loi Lan Bot" atau kepiting lemburi. Kepiting lemburi digoreng dengan tepung bumbu kemudian saat masih panas diberi olesan margarin sedikit. Rasa gurih dari tepung bumbu pas banget dengan rasa laut (in the good way) dari kepiting, ditambah samar-samar terasa jejak margarin... pas banget...

Kepiting Lemburi dalam balutan tepung

Kalau mood masak sedang keluar, saya juga sering memasak menu ini. Bedanya adalah saya tambahkan telur asin mentah dalam campuran tepung bumbu. Setelah digoreng, rasa asin dari telur akan memperkaya cita rasa makanan ini, didampingi dengan campuran merica + garam + air jeruk nipis sebagai "cocolan" akan menjadi semakin mempesona.

Menu kedua yang juga favorit adalah "Tom Rang Me", udang digoreng dalam saos asam (tamarind). Udang yang masih segar dimasak dengan campuran asam segar dalam porsi yang murah hati. Awalnya saya cukup meremehkan menu ini, "masa sih enak udang dimasak pakai asam ?". Tapi setelah memakannya, makanan ini selalu meninggalkan efek "ngangeni". Rasa manis khas udang match banget dengan tone manis asam dari buah asam, anehnya rasa dari buah asam tidak "membunuh" rasa manis dan juicy alami dari udang malah menurut saya rasa buah asam semakin menarik keluar rasa manis dan juicy dari udang. Sampai saos asam yang menempel ditangan tidak luput dari sasaran saya. Finger licking good banget ...

Udang dimasak dengan asam jawa yang berlimpah

Menu ketiga yang juga andalan di warung makan ini adalah "So Diep Nuong Mo Hanh". Kerang kipas yang dipanggang, kemudian diberi "finishing touch" dengan tumisan daun bawang dan taburan kacang tanah. Rasa kerang segar yang manis dengan samar-samar rasa "smoky in the good way" , pas sekali dipadukan dengan kacang tanah yang masih "kriuk"... sedap ..

So Diep Nuong Mo Hanh

Dari bagian sayuran, favorit saya adalah "Chia Thia sot cua", sawi dimasak dalam kuah kental dengan daging kepiting dan jamur. Sayuran Vietnam yang segar dengan jejak "kriuk" yang masih cukup terasa berpadu cantik sekali dengan kuah daging kepiting yang manis gurih .. wuih sedap sekali ..

Baby Kailan with crab and mushroom

Minuman favorit saya di sini adalah Sinh To Xoai (jus mangga). Porsi mangga yang dijus murah hati sekali, rasanya mangga banget. Berikutnya adalah kelapa segar, es kelapa muda sederhana yang rasanya juga hampir sama saja di mana saja selalu dapat mencuri hati saya...

Kelapa muda yang klimis

Total kerusakan di tempat ini juga tidak parah, biasanya makan puas berdua dengan istri , kami hanya menghabiskan maksimal 200.000 VND (1 USD = 17.000 VND).

Tertarik ???


This article is also published at Kompas Community, click here to see.

1 Response
  1. Anonymous Says:

    membaca seluruh blog, cukup bagus