Mencari Yesus di Vung Tau

Visiting Date : 4-5 July 2008

Rio De Janeiro a la Vietnam
Jesus statue on the top of hill


Hari ini hari Jumat, masih jam 6 pagi lagi, belum waktunya weekend yah? Tapi kami sudah tiba di pelabuhan hydrofoil di Ho Chi Minh. Kami hendak menuju kota Vung Tau. Vung Tau sebenarnya bisa ditempuh dengan jalan darat, tapi menurut teman2 lokal kami, jalan darat menuju Vung Tau sangat ramai dan resiko kemacetan cukup besar. Jika lancar, waktu yang diperlukan untuk mencapai Vung Tau 2 jam, tak terlalu jauh bedanya dengan naik hydrofoil yang memakan waktu 1,5 jam.

Tiket hydrofoil per orang di jual seharga 140.000 Dong. Orang asing dan orang lokal dikenakan tarif yang sama. Kapal Hydrofoil ini di operasikan oleh 3 perusahaan yaitu Petro, Vina, dan Green Lines. Mereka melayani secara bergantian penyeberangan HCM-Vung Tau pulang pergi setiap 30 menit sekali. Bagian depan kapal hydrofoil ini akan terangkat keatas seperti setengah terbang jika sudah berjalan. Keadaan spt ini kurang menguntungkan untuk perjalanan di atas laut, karena menimbulkan goncangan yang besar di bagian depan. Padahal untuk mencapai Vung Tau, kami melewati sungai dan juga sedikit laut. Jadi kami memilih untuk duduk di belakang untuk menghindari goncangan2 itu.

Pelabuhan di Vung Tau
jauh dari kesan kumuh dan sarang preman

Mencari hotel di Vung Tau tidak lah sulit, mulai dari hotel kelas melati sampa yang berbintang ada disini. Tapi kebanyakan hotel2 murah, pelayannya tidak bisa berbahasa Inggris. Kami memutuskan untuk mencari hotel yang "sedang-sedang" saja plus pelayannya bisa berbahasa Inggris. Tiba lah kami di Hotel Victoria, dengan tarif 650.000 VND per hari. Lumayan mahal untuk level hotel bintang 2. Tapi kami kamar menghadap ke arah pantai. Pantai?? Sudah membayangkan pasir putih pantai ya? Sayang sekali, disini ngga ada pasir putih, yang ada pasir dan air yang berwarna kecoklatan dan ombak yg besar. Di Vung Tau pantainya memang tak bagus, kebanyakan yang bermain air disini hanya orang lokal. Dan Vung Tau merupakan kota industri, jadi air lautnya mau tidak mau pasti tercemar.

Pedestrian di Vung Tu sangat bagus. Sepanjang pantai dibangun pedestrian yang lebar dan nyaman untuk berjalan2. Begitu jalanan untuk kendaraan bermotor, sangat lebar, mirip sebuah jalan tol. Sebuah kota pantai yang tertata rapi.
Tapi sayangnya keindahan itu hanya berada disepanjang pantai, kalau sudah masuk ke kotanya, jalanan tak lagi lebar dan rapi.

Lan Rung Seafood Restaurant

Makan malam kami lewati di sebuah restauran seafood terbesar di Vung Tau, Lan Rung namanya. Tempatnya menarik, terletak di pinggir pantai, dan dibangun bak istana putri di negeri dongeng. Tempat ini jg menyediakan hotel dengan harga tak terlalu mahal, sekitar 500.000 VND. Soal rasa makanannya, so-so saja.. dan sayang pelayanannya juga tak cukup bagus..

Electric car which takes us around Vung Tau City

Keesokan harinya kami berkeliling kota Vung Tau, dengan menyewa sebuah mobil listrik yang bisa dinaiki maksimal 3 orang. Dengan harga 150.000 VND per mobil, kami diajak berputar kota Vung Tau selama kurang lebih 1 jam. Mobil listrik ini tidak bisa lari kencang, bahkan kadang terasa melambat saat ada tanjakan kecil. Wah kami jadi was2, jangan2 macet ato listrik habis dan kami harus mendorong mobil ini.... untungnya tidak, kami berhasil selamat sampai di hotel :p

Sebelum pulang ke HCM, kami menyempatkan diri mampir ke Rio De Janeiro ala Vietnam, yaitu patung Yesus yang berada diatas bukit yang memberkati kota. Dengan membawa ransel berisi laptop dan pakaian, kami menaiki tangga demi tangga menuju patung itu. Kami menyepelekan ketinggian menuju patung Yesus itu... padahal ternyata letaknya sangaaatt tinggi. Kami harus berjalan tertatih-tatih menaiki tangga demi tangga itu..
wuihh.. akhirnya.. sampe juga kami di puncak bukit itu. 1 jam waktu yg kami perlukan untuk menuju patung itu + istirahat setiap kali kami kecapekan..

Shining Jesus

A part of Vung Tau City, seen from above

Melihat pemandangan dari atas memang selalu breath-taking, begitu pula disini. Kami begitu menikmatinya.

Oya disebelah patung Yesus ini, ada sebuah meriam juga loh, saya bingung apa gunanya ya? dan bagaimana cara membawanya kemari ya? Wong yang cuman bawa badan aja rasanya begini...

Turun dari bukit ini sama sekali tidak melelahkan, kami hanya perlu 15 menit utk menuruninya dan yang pasti tanpa istirahat. Tapi ternyata kaki kami gemetaran juga loh untuk menahan berat badan ketika turun tangga.

PS : Ternyata pegel karena efek naik tangga ini berlangsung sampe 4 hari kemudian.. siap2 bawa salonpas ato counterpain ya klo kemari..


Summary Note :

Where to sleep
Victory Hotel
149 Thuy Van Street
Ward 2, Vung Tau City
Telp: +84-64-523060
Email: victoryhotel@hcm.vnn.vn
Price : 600.000 - 750.000 VND

Where to eat
Lan Rung Seafood Restaurant
03 Ha Long
Ward 2, Vung Tau City
Telp: +84-64-526009/522341

Accomodation
Rent electric car for Vung Tau city tour at Bien Dong Ocean Park
8 Thuy Van Street
Vung Tau City
Website : www.khudulichbiendong.com
Price : 150.000 VND per one tour

Labels: , | edit post
1 Response
  1. Scal Says:

    Ugh.... foto yang terakhir.... amazing....