Ketoprak Kuah Kluwek

.: Ketoprak kuah kluwek ini adalah postingan lama saya yang pernah saya tulis di kompas .. eh waktu browsing2 nemu nih tulisan di blog orang lain .. jadi saya kembalikan tulisan ini ke rumah aslinya :.

Di Jakarta, ketoprak adalah salah satu jenis makanan tradisional yang sangat populer seperti bakso dan mie ayam. Kita dengan mudah menemukan tukang ketoprak di pinggir jalan. Gerobak ketoprak bentuknya khas, panjang seperti perahu. Entah bagaimana asal-usulnya, semua pedagang ketoprak di Jakarta memiliki model gerobak yang sama. Tapi, apakah ketoprak merupakan makanan asli Jakarta? Nah, ini dia. Saya agak ragu. Di luar Jakarta, tepatnya di Purwakarta, saya menemukan ketoprak dengan sentuhan berbeda. Rasanya mak nyusss…

Prinsip utama ketoprak menunya adalah kumpulan lontong, tahu, tumpukan bihun plus toge di atasnya. Di Jakarta, bumbu utamanya adalah sambal kacang. Nah, saya menemukan ketoprak dengan bumbu kluwek. Iya benar kluwek yang biasa digunakan untuk membuat rawon. Anda tidak salah baca.


Jadi, ceritanya, suatu siang beberapa jam sebelum saya kembali ke Jakarta, seorang teman di Purwakarta mengajak makan siang di tengah kota Purwakarta. "Kita makan ketoprak!" begitu katanya. Jujur saja saat itu saya tidak terlalu ber-ekspektasi cukup banyak dengan ketopraknya. Dalam benak saya, yah namanya ketoprak dimana-mana juga pasti sama.

Saya mengikuti teman saya menuju sebuah warung kecil tanpa nama. Posisi warung makan ini terletak di tengah kota Purwakarta, tidak begitu jauh dari BCA Purwakarta. Di etalase warungnya hanya ada tulisan “ketoprak”. Suasananya juga sangat sepi. Sangat tidak meyakinkan.

"Dua ketoprak pake kluwek," begitu pesan teman saya.
"Hah, pake kluwek?” kata saya dalam hati.. Saya mulai tertarik. Makanan baru nin, pikir saya.


Tak lama muncul dua piring ketoprak. Tampilan ketopraknya sangat asing buat saya: kumpulan bihun, ketupat, taoge, tahu dan lain-lain tenggelam dalam kuah kluwek yang hitam. Eksotis!

Tentu saja sasaran pertama saya adalah kuah kluweknya. Sendokan pertama langsung memesona lidah saya. Rasa kuah kluwek yang agak manis dan jejak bawang putih terasa sangat dominan. Tekstur kuahnya jauh lebih ringan daripada menggunakan bumbu kacang. Sekali lagi memesona!

Berikutnya saya “gaulkan” seluruh penghuni piring, sehingga warna hitam jadi dominan. Sungguh citarasa penghuni ketoprak yang berpadu dengan kuah kluwek membius saya. Tak terasa sepiring pun tandas tanpa bisa berkata-kata.

Semenjak hari itu saya tidak pernah makan ketoprak dengan bumbu kacang biasa lagi. Lidah saya terus mengingat sensasi rasa yang memesona hari itu.



Ancer-ancer ketoprak kluwek Purwakarta
Posisi warung makan ini terletak di tengah kota Purwakarta, tidak begitu jauh dari BCA Purwakarta. Warung makan tanpa nama, di etalase warungnya hanya ada tulisan “ketoprak”


Catatan:
Sekadar tambahan, kluwek adalah nama buah yang sering dipakai untuk bumbu masak, di antaranya rawon. Orang Jawa menyebutnya kluwek atau kluwak. Orang Manado menyebutnya pangi. Di Malaysia disebut keluak, buah dari pohon kepayang atau payang. Di Indonesia juga umum disebut buah picung. Orang Latin menyebutnya Pangium edule Reinw, dari famili Flacourtiaceae. Kalau buahnya baik, rasanya manis. Kalau jelek, rasanya pahit.

2 Responses
  1. noem3d Says:

    Nice blog..
    Btw ketoprak gaya baru ya?
    Ketoprak yang biasa aja saya doyan..Mungkin yang ini perlu dicoba. Ada ditempat lainnya ga mas?

    salam kenal

    http://noem3d.wordpress.com/


  2. Danang Ismu Says:

    Salam kenal juga,
    Yup, ini versi lain ketoprak :)
    Setahu saya yang jual ya hanya ditempat ini, saya belum menemukan di tempat lain.