Dalat, Kota Romantis yang Dingin

Visiting Date: 30 April - 2 May 2008

**Hiks hiks kami harus memulai kisah Dalat ini dengan peristiwa sedih. Kami kehilangan sebagian foto yang kami ambil di Dalat :(( karena suatu kecelakaan (dan kemudian tertimpa foto lain). Semua kenangan kami di Bao Dai Summer Palace, Truc Lam Meditation Center, dan Datanla Waterfall hilang :(( Maka sebagian foto yang ada disini hasil 'hunting' dari Uncle Google. Tapi syukurlah kami bisa mengembalikan sebagian foto yang terhapus itu dengan recovery software :) Ga pa pa lah yang penting kisahnya masih bisa ditulis disini yah! ;)


Perjalanan ke Dalat kami mulai pada pukul 07.30. Bus yang kami gunakan kali ini dari Sinh Cafe. Jangan terkecoh dengan kata 'cafe'-nya karena ini bukan 'cafe' hanya sekedar nama saja.
Bus Sinh Cafe memang lebih mahal, kami harus membayar 140.000 VND untuk ke Dalat sekali jalan per orang. Padahal tiket dari agent tour yang lain, hanya 100.000 VND! Ketika kami masuk ke dalam bus Sinh Cafe, then we knew, why Sinh Cafe's ticket more expensive than the other. Jarak antar tempat duduk di bus ini cukup besar, sehingga tidak berkesan sumpek. Kesan kedua bersih dibandingkan dengan bus2 yang pernah kami naiki sebelumnya.

Kami berangkat tepat pukul 07.30.Jarak antara HCM-Dalat adalah sekitar 300km yang seharusnya kami tempuh dalam waktu 6 jam saja. Tapi sialnya kami pergi pada saat long weekend untuk memperingati hari kemerdekaan dan Hari Buruh di Vietnam yg jatuh tgl 30 April dan 1 Mei. Alhasil jalanan keluar kota HCM muacet cet cet... jadi ingat macetnya Jakarta..

Jalanan menuju Dalat berliku2 dan sempit, hanya cukup satu kendaraan per jalur, ditambah dengan sudut kemiringan yang cukup tajam, sehingga memperlambat laju kendaraan. Akhirnya kami baru mencapai Dalat pada pukul 17.00. Malam itu udara tak begitu dingin, seperti Kaliurang menurut kami.

Kami segera mencari hotel yang terletak di jalan Le Quy Don yang telah kami pesan sebelum dari HCM. Betapa kecewanya kami melihat kamar yang telah kami pesan ini, jauh sekali kualitasnya dengan harga $22 yang harus kami bayar. "Ini hotel 50ribuan klo di indonesia" gerutu kami. Tak pantas disebut hotel sebenarnya, losmen lebih tepat. Tapi ya sudah, kami sudah membayar untuk 2 malam disini, sayang jika harus mengeluarkan uang ekstra lagi.

Dalat di kenal oleh orang2 Vietnam sebagai tempat yang romatis dan cocok untuk berbulan madu. Yah memang suasana alam di Dalat mendukung hal2 yang romatis, dingin (dingin kok romantis ya? :p) dan taman yg tertata indah. Di pusat kota terdapat danau dengan taman disekitarnya, restaurant di tengah danau, mengayuh perahu bebek bersama pasangan di tengah danau.. duh mesranya..

Malam itu kami melewatkan malam disekitar pasar Dalat. Suasana malam itu sangat ramai, bukan hanya wisatawan asing tp jg wisatawan lokal. Kami melihat sebuah menara kecil yang 'sedikit' mirip dengan Eiffel dengan ukuran yang jauh lebih kecil :p Kami juga melihat banyak sekali penyewaan sepeda tandem. Jadi siapa yang ingin romantis-romatisan, mungin bisa bertandem ria dengan pasangan.


Dalat Market (aduh yg ini lupa catat ambil dr mana gambarnya :p)

Oya malam itu kami juga memesan tiket untuk city tour besok pagi dan tiket untuk melanjutkan liburan kami ke Muine. Kami membeli tiket untuk city tour seharga $10 per orang sedangkan untuk tiket bus dr Dalat ke Muine kami harus membayar 90.000 VND.


Bao Dai Summer Palace
Pagi ini kami dijemput di hotel kami dan memulai city tour pada pukul 8.30. Tujuan pertama adalah Bao Dai's Summer Palace. Bao Dai merupakan raja Vietnam yang bekerja sama dengan pemerintah Perancis dengan cara mengijinkan rakyatnya dijajah Perancis dan sebagai imbalannya dia menerima segala kesenangan yang diberikan oleh Perancis. Walhasil, pada jaman kekalahan Perancis di Vietnam, seluruh keluarga Bao Dai ini harus mengungsi ke Perancis.

Garden @ Bao Dai's Summer Palace

Jangan dibayangkan yang namanya 'Palace' itu sesuatu yang besar dan megah. Nyatanya 'palace' yang ini hanya merupakan sebuah rumah peristirahatan saja. Bangunan 2 lantai ini dibangun ketika belum ada pra sarana jalan menuju dataran tinggi Dalat, sehingga ia memperkerjakan orang2 lokal di Dalat yang dikenal sebagai suku 'Lat' untuk membawa material dengan berjalan kaki. Disekitar Bao Dai Summer Palace ini terdapat taman dan hutan pinus yang mengeilinginya.



Tiket masuk ke area Bao Dai's Summer Palace ini seharga 8.000 VND, tp kami tidak perlu membayar lagi krn sudah termasuk dalam harga tour yg kami bayar. Oya, jangan lupa mengenakan sarung sepatu untuk masuk kedalam 'palace' ini yang telah disediakan di dekat pintu masuk.


Truc Lam Meditation Center
Tujuan city tour berikutnya adalah Truc Lam Meditation Center. Kami rasa ini semacam kuil Budha. Tapi entah mengapa disebutnya sebagai pusat meditasi. Tour guide kami tidak menceritakannya. Satu2nya hal menarik yang ada disini adalah cable car. Yeah I know, cable car is everywhere, nothing special. Tapi belum sah kan klo belum naik cable car disini ^_^
Jadi kami naiklah cable car dengan ongkos 50.000 VND untuk two way. Klo mau cuma one way, hanya perlu bayar 35.000 VND. Cable car sepanjang 2,3 km ini membentang diatas hutan pinus. Dari atas cable car ini kami bisa melihat Danau Tuyen Lam.

Pine forest, taken from cable car

Datanla Waterfall
Perjalanan dilanjutkan menuju Datanla Waterfall. Untuk menuju air terjun, ada dua cara yang bisa ditempuh yaitu menuruni tangga yang pastinya gratis atau naik sliding coaster. Kami tertarik untuk naik sliding coaster yang belum pernah kami temui sebelumnya. Tiket sliding coaster ini kami beli seharga 35.000 VND untuk two way. Tapi disediakan juga tiket one way saja seharga 25.000 VND.

Rute sliding coaster ini sepanjang 1 km. Kendaraan ini mempunyai rem dan gas sendiri dikendalikan sesuai selera. Jika ingin meluncur cepat, ya lepaskan saja remnya hehehe..
Menyenangkan buat saya, tapi (sepertinya) tidak buat suami saya. Saya yang duduk didepan enjoy saja dengan sliding coaster ini sambil motret sana sini (tapi sayang akhirnya terhapus secara tak sengaja juga, hiks hiks) sedangkan suami tercinta nampaknya harus berkonsentrasi mengendalikan rem dan gas.

Sampai dibawah, wuih ternyata ramai sekali, bak ikan teri di dalam rempeyek :p. Kami berusaha mengambil foto diantara kerumunan orang. Baru 10 menit berada di dekat air terjun, tiba2 hujan turun cukup deras. Kami pun harus ikut berteduh sambil antri untuk kembali naik dengan sliding coaster. Setelah cukup lama kami mengantri, akhirnya kesempatan kami naik keatas datang juga. Rute naik kali ini hanyalah berupa sebuah tanjakan tajam, tidak seperti rute sebelumnya.

Sliding Coaster

Sliding Coaster Track

Datanla Waterfall


Valley of Love
Sebelum melanjutkan tour hari ini, kami diantarkan ke sebuah restoran untuk makan siang. Usai mengenyangkan perut, segera mobil kami menuju ke Valley of Love.

Valley of Love Entrance Gate

Valley of Love ini merupakan sebuah taman dengan berbagai hiasan2 berbentuk hati, mulai dari kolam berbentuk hati, tembok yang memiliki lubang berbentu hati, patung berbentuk hati. Banyak lokasi untuk berfoto2 disini, bahkan disediakan penyewaan baju Indian disini. Ngga hanya kaum hawa Vietnam yang suka berfoto, kaum adam pun ngga ketinggalan.

Heart shape pond

Valley of Love Lake

Valley of Love Lake

Heart Shape Statue

Kami harus menuruni tangga untuk menuju danau. Di danau ini disediakan perahu bebek yang bisa dinaiki berdua dengan pasangan. Tapi rasanya lebih enak naik perahu bermotor yah daripada harus mengayuh bebek ini :p Selain perahu bebek ini, ada pula kuda yang disewakan untuk dinaiki.


Embroidery Gallery
Kami sempat berpikir apa spesialnya embrodir ini ya.. tapi surprise hasil embrodir yang dipajang, luar biasa bagusnya. Di tempat ini jg ditunjukkan cara membuat lukisan embrodir, sangat rumit keliatannya. Tapi memang hasilnya sebanding dengan kerumitannya dan kami kembali surprise melihat harga lukisan yang sudah jadi. Bisa sampai puluhan bahkan ratusan juta Vietnam Dong. Wuihh... mahalnya..

Embroidery Shop

The making of embroidery

Lukisan macan dari embordir senilai lebih dr 100jt Dong

Dragon Pagoda
Tempat ini adalah tujuan terakhir city tour. Pagoda ini berada ditempat yang tinggi, kota Dalat nampak dari sini. Sebuah patung Budha putih yang besar menghadang kota Dalat, seakan memberkati seluruh kota.


Dalat Cathedral
Selesai city tour sekitar pukul 16.00, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami sendiri ke Dalat Cathedral. Gereja ini tampak unik dengan warna terakotanya. French style nampak kental mendominasi design gereja ini. Waktu kami mengunjungi tempat ini, banyak jemaat yang datang untuk melakukan misa memperingati hari kenaikan Yesus ke surga.

Dalat Cathedral

Crazy House
Walaupun kami berjanji sendiri ngga tertarik untuk mengunjungi Crazy House; karena kami telah mengintip foto Crazy house di internet sebelumnya; tapi sepertinya ada panggilan yang menyerukan "it's a must to see Crazy House when you are visiting Dalat". Ya sudah, akhirnya kami berjalan sekitar 1km dari katedral menuju Crazy House. Tiket masuknya seharga 10.000 VND.

Bangunan Crazy House ini memang unik, entah bagaimana kami menggambarkannya dengan kata2, mgk lebih baik diintip saja foto2 yang kami dapatkan.

Crazy House

Tapi buat kami 15 menit di dalam Crazy House ini sudah cukup. Crazy house ini juga menyediakan kamar2 untuk disewakan, tp entah kenapa rasanya kok syerem menginap disitu mengingat interiornya semuanya terkesan gelap dan menakutkan ...


Usai sudah tour di Dalat hari ini. Esok pagi kami akan segera berangkat menuju Muine..

Labels: | edit post
2 Responses
  1. Anonymous Says:

    Genial post and this post helped me alot in my college assignement. Gratefulness you seeking your information.


  2. Anonymous Says:

    Easily I agree but I contemplate the list inform should prepare more info then it has.